Jakarta:Mantan penyanyi cilik,Tina Toon mengaku terpengaruh oleh bahasa Vicky Prasetyo yang tersebar lewat video-video di media sosial, terutama video yang mempertontonkan Vicky saat pidato pencalonan lurah.
"Udah liat dan keren,” kata Tina di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Kuningan Kamis 12 September 2013. “Itu jadi fenomenal, mungkin jadi banyak orang yang mengagumi dia. Itu sensasi dan nggak masalah buat aku. Ada banyak cara yang dilakukan orang untuk cari sensasi dengan nyanyi, pidato, aku juga jadi Vickylicious."
Vicky menggunakan sejumlah istilah dalam bahasa Inggris maupun istilah-istilah yang tak akrab di telinga. Pernyataan dia itu direkam dalam video yang kemudian diunggah di Youtube. Satu dari dua video itu adalah pidato Vicky dalam pencalonan lurah.
"Bahasa yang dia pakai kayaknya Inggris Amerika ya? Karena dia pernah kuliah di sana katanya. Kalau bahasa intelek sih mungkin karena sehari-hari gaulnya sama orang intelek," kata dia.
Tina mengatakan gaya bahasa Vicky dapat mempengaruhi orang menggunakan bahasa seperti Vicky. "Why not?" kata dia. Tina menduga fenomena bahasa Vicky itu bisa mengalahkan fenomena Syahrini. "Udah rame banget di sosial media, itu kan sensasi kayak Princess Syahrini dengan 'sesuatu'."
Sejumlah pemerhati bahasa mengkritik penggunaan bahasa ala Vicky itu. Abdul Gaffar Ruskhan, seorang peneliti di Badan Bahasa bahkan menganggap istilah-istilah yang dipakai Vicky menggambarkan lunturnya nasionalisme. "Orang menganggapnya bahasa modern, itu keliru," kata Gaffar. Kritik lainnya, bahasa Vicky bisa manipulatif.
"Udah liat dan keren,” kata Tina di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Kuningan Kamis 12 September 2013. “Itu jadi fenomenal, mungkin jadi banyak orang yang mengagumi dia. Itu sensasi dan nggak masalah buat aku. Ada banyak cara yang dilakukan orang untuk cari sensasi dengan nyanyi, pidato, aku juga jadi Vickylicious."
Vicky menggunakan sejumlah istilah dalam bahasa Inggris maupun istilah-istilah yang tak akrab di telinga. Pernyataan dia itu direkam dalam video yang kemudian diunggah di Youtube. Satu dari dua video itu adalah pidato Vicky dalam pencalonan lurah.
"Bahasa yang dia pakai kayaknya Inggris Amerika ya? Karena dia pernah kuliah di sana katanya. Kalau bahasa intelek sih mungkin karena sehari-hari gaulnya sama orang intelek," kata dia.
Tina mengatakan gaya bahasa Vicky dapat mempengaruhi orang menggunakan bahasa seperti Vicky. "Why not?" kata dia. Tina menduga fenomena bahasa Vicky itu bisa mengalahkan fenomena Syahrini. "Udah rame banget di sosial media, itu kan sensasi kayak Princess Syahrini dengan 'sesuatu'."
Sejumlah pemerhati bahasa mengkritik penggunaan bahasa ala Vicky itu. Abdul Gaffar Ruskhan, seorang peneliti di Badan Bahasa bahkan menganggap istilah-istilah yang dipakai Vicky menggambarkan lunturnya nasionalisme. "Orang menganggapnya bahasa modern, itu keliru," kata Gaffar. Kritik lainnya, bahasa Vicky bisa manipulatif.