JAKARTA - Wacana pemindahan Ibu Kota kembali ramai diperbincangkan. Padahal usulan tersebut telah bertahun-tahun disuarakan, namun sampai saat ini pemerintah belum mengambil keputusan terkait hal tersebut.
Menurut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarif Hasan, alasan pemerintah kembali menggulirkan wacana tersebut adalah karena anggaran negara pada tahun ini mengalami perbaikan, sehingga ada alokasi yang disediakan untuk memindahkan Ibu Kota.
"Sekarang kan APBN kita sudah mulai bagus, subsidi sudah mulai ditekan, sehat. Nah kita tinggal melangkah ke depan. Gagasan pemindahan Ibu Kota itu bagus," kata Syarif di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2013).
Diterangkan Syarif, ada beberapa kendala yang membuat pemerintah tidak bisa merealisasikan pemindahan Ibu Kota sejak dulu. Salah satunya karena masalah anggaran dan belum tuntasnya Undang-Undang (UU) Pengadaan Tanah.
"Beberapa tahun ini kita menghadapi masalah postur anggaran. Kan subsidi yang bgitu besar, kalau tiba-tiba kita langsung pindah uangnya dari mana. Kemudian UU Pengadaan Tanah, kemarin itu kan belum selesai. Sekarang kalau sudah selesai baru ada kepastian," urainya. Okezone.
